Minggu, 02 November 2014

Kenalan Sama BYE : Bukan "Selamat Tinggal", tapi "Before You Exit"

Catatan pekok : Iya, tahu kok. Tahu banget kalau judulnya nggak sesuai kaidah Eyd. Penggunaan kata "bukan" seharusnya diikuti "melainkan", bukannya "tapi". Ya gimana lagi, biar enak diucapinnya. Yang penting judulnya bagus. Gitu aja. Berita sekarang kan gitu, judulnya dibagus-bagusin. Karena biasanya yang dibaca orang cuma judulnya, beritanya suka diskip (nggak heran kalau kadang suka salah paham). Tapi, yang ini kamu wajib banget baca.

I LIKE BYE!

Kamu ngerasa nggak sih, akhir-akhir ini perkembangan industri musik pesat banget? Banyak musisi baru dengan berbagai genre musik yang bermunculan. Contohnya di Indonesia. Tiap bulan, bahkan tiap minggu ada aja musisi baru yang muncul. Ya walaupun menurut saya sih beberapa lebih tepat dibilang sekumpulan orang yang joget-joget nggak jelas sambil megang microphone dan mangap-mangap, pura-pura nyanyi. No offense ya, itu sebagian. Masih banyak juga yang bisa dibilang musisi beneran.

Saking banyaknya musisi baru yang muncul, lagu-lagu mereka paling banter laku beberapa bulan aja di pasaran, soalnya udah kesaing sama yang lainnya, yang lebih baru. Beda banget sama lagu-lagu angkatan Nike Ardila , Poppy Mercury, Anggun C. Sasmi, dkk yang bisa dibilang lagu abadi. Sampai sekarang masih banyak yang suka sama lagu-lagu penyanyi yang nge-hits zaman Mama Papa kita masih SMA itu. Walaupun bisa dibilang anak kekinian, saya juga suka dengerin lagu-lagu mereka lho.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0_BWO_Pyr6uLhMEfpFKV4hbbRzJVAX9T8_nyeB4-HkUHHNHJ_pT7poZuMdXxowQcpFLl-xozsATBW9sbyceUpb3bhyphenhyphenY3QjydQANR33m5sP7xnZzJPSmgVVhWrYaBy2EQWa0ngXVq-jPNs/s1600/album+sandiwara+cinta.jpg
Penyanyi yang lagunya abadi nih. Almh. Nike Ardilla.

Nah, ternyata nggak cuma di Indonesia aja yang perkembangan musiknya pesat. Di luar negeri seperti Inggris, Amerika, dan Australia, juga gitu. Di sana banyak musisi baru yang bermunculan, baik itu penyanyi cowok, cewek, band, bahkan boyband kayak di Indonesia. Salah satu band baru luar negeri yang saya suka akhir-akhir ini adalah BYE. Eits... Itu bukan kata buat ngucapin “selamat tinggal” dalam Bahasa Inggris. BYE itu singkatan dari Before You Exit.



Before You Exit ini adalah sebuah band dari Amerika. Saya bilang band karena memang layaknya band pada umumnya, di Before You Exit ada yang jadi vokalis, ada yang main gitar, keyboard, dan instrumen musik lainnya. Tapi, orang yang lihat para personilnya ketika nggak megang instrumen musik pasti mikir mereka boyband. Iya, personil Before You Exit memang terdiri dari cowok-cowok unyu nan rupawan. Khas boyband. Kayak gini nih...

Dulu : waktu masih berwujud cowok-cowok unyu.

Berubah...  jadi cowok-cowok rupawan. #BukanSepupunyaIanKasela 

Gimana? Para kaum Hawa pasti setuju sama saya kalau mereka ganteng-ganteng. Tapi bukan Ganteng-Ganteng Serigala ya. Emang kegantengan seorang seekor serigala tuh dilihat dari apanya sih? Heran.

Oh iya, kalau para cowok sih nggak usah ditanya, paling jawabnya “alah... maho”. Iya, cowok mah gitu. Kalau lihat cowok lain yang ganteng (obviously lebih ganteng dari dirinya sendiri) biasanya langsung ngatain maho. Mungkin itu cara mengekspresikan ngambek unyunya para cowok karena merasa tersaingi kali ya? Entahlah. Hanya Tuhan dan para cowok yang tahu.

Lanjut...

Tapi kalau dipikir-pikir, Before You Exit sebenarnya bukan band baru juga. Mereka udah ngeband sejak tahun 2007 (bukan berarti udah tua lho, yang paling tua aja anak 92-93an). Udah lama banget ya? Tahun segitu mah saya masih SD. Masih unyu-unyu, imut-imut. Kalau sekarang sih... Masih tetap imut dongse. #Abaikan

Awalnya anggota band ini tiga orang, ada Connor McDonough, Braiden Wood, sama Thomas Silvers. Setahun kemudian dedeknya Connor yang unyu, Riley McDonough (baca: calon pacar saya) gabung. Terus tahun 2012 dedeknya dedeknya Connor (singkatnya sih adiknya yang kedua), Toby McDonough juga ikut-ikutan gabung. Alhasil lineup band mereka mirip Jonas Brothers gitu deh.

(dalam hati kalian) Ih... Mereka nunjuk gue! Iya, gue! Aaaaak...
Sampai sekarang inti band Before You Exit adalah ketiga kakak-beradik McDonough ditambah dua member yang main waktu live, yaitu Thomas Silvers sama Ryan Wheeler, dan satu member yang main di studio, yaitu Christopher Ganoudis. Braiden Wood-nya udah keluar. Sayang sekali...


Biarpun udah lama ngeband, Before You Exit memang baru nge-hits banget setahun lalu, tepatnya setelah jadi supporting band di konsernya Cody Simpson. Di Filipina sebenarnya mereka udah punya fans banyak, tapi di Indonesia sepertinya belum begitu santer terdengar namanya.

Menurut saya lagu-lagu mereka cukup easy listening ya. Walaupun saya cenderung lebih suka sama aliran musik rock, saya oke-oke aja dengan musik mereka. Cukup asyik kok buat didengerin. Masih ada bau genre rock-nya walaupun sedikit. Kadar menye-menyenya juga wajar untuk band pop remaja. Bahkan ada beberapa lagu yang menurut saya nyentuh banget, contohnya lagu Soldier. Kalau kamu pengin dengerin juga, cari aja sendiri ya lagunya. Biasanya kalau udah dikenalin sama cowok-cowok cakep juga kamu ngepoin sendiri tanpa disuruh. Wkwkwk.

Nah, udah tahu BYE kan sekarang? Kalau kamu lagi dengerin musik apa? Band apa yang asyik buat kamu? Boleh dikenalin ke saya di kolom komen kok.

Jumat, 17 Oktober 2014

Galau-galaunya Masa SMA

Banyak yang bilang masa-masa SMA adalah masa yang paling indah. Saking indahnya, masa-masa itu selalu dikenang oleh orang-orang yang sudah pernah mengalaminya. Lihat aja orang tua kamu. Jarang ada yang bilang “waktu TK dulu Ibu...“ atau “dulu pas masih di playgroup Ayah...“. Pasti kebanyakan bilangnya “pas zaman SMA dulu Papa...“ atau “Mama jadi ingat waktu SMA...“. Ya karena memang pas zamannya Ayah sama Ibu atau Mama sama Papa kamu dulu belum ada TK apalagi playgroup. Tapi bukan itu juga sih alasannya. Masa-masa SMA memang masa-masa yang indah. Iya, semuanya terasa indah, sebelum Negara Api menyerang. Indaaaaaaaaaaah banget, sampai saatnya datang galau.

Galaunya Tahun Pertama

Galau-galaunya masa SMA biasanya datang di tahun pertama sama tahun terakhir. Di tahun pertama, anak SMA biasanya galau milih jurusan. Perlu diketahui, galau itu nggak cuma waktu PDKT tapi yang di-PDKT-in nggak peka atau diputusin pacar. Buat anak SMA milih jurusan juga bisa bikin galau. Kenapa bisa gitu? Karena jurusan yang dipilih itu nantinya bakal dipelajari, diublek-ublek sampai lulus. Pada umumnya sekolah-sekolah punya kebijakan “nggak boleh pindah jurusan”. Nggak boleh tahun pertama milih IPA, tahun kedua pindah IPS, terus tahun terakhir balik lagi ke IPA. Kalau gitu mah paling malah disaranin pindah dari sekolahannya. Habis seenak jidatnya sendiri. Jadi, harus dipikirin benar-benar biar nggak salah jurusan

Galaunya Tahun Terakhir

Nah, galaunya anak SMA di tahun terakhir juga milih jurusan. Tapi yang ini jurusan kuliah yang akan diambil setelah lulus. Saat memilih jurusan kuliah, biasanya anak SMA mengalami level galau yang lebih tinggi daripada waktu milih jurusan mereka di SMA. Galaunya berlipat ganda, membelah diri jadi banyak kayak Amoeba. Gimana enggak?

Salah milih jurusan di SMA dibetah-betahin paling banter tiga tahun. Kalau salah jurusan kuliah harus dibetah-betahin lebih lama lagi, kecuali kalau nekat drop out terus pindah jurusan lain. Tapi, kalau dipikir-pikir biaya awal masuk kuliah saja lumayan mahal, masa iya mau seenaknya masuk-nggak cocok-drop out-coba yang lain-nggak cocok lagi-drop out lagi sampai nemu yang pas.

Belum lagi setelah lulus kuliah rata-rata orientasinya kerja. Otomatis jurusan kuliah yang kamu ambil sebisa mungkin harus mendukung pekerjaan yang kamu inginkan nantinya. Pekerjaan itu sendiri nantinya bakal jadi sumber penghidupan kamu dan bakalan kamu lakukan untuk waktu yang lama. Jadi, penting banget buat kamu milih pekerjaaan yang pas. Dan biasanya ngelamar pekerjaan itu yang dipakai bukan sekuntum mawar merah, cincin emas, apalagi seperangkat alat sholat. Ngelamar pekerjaan itu pakai ijazah. Ijazahnya yang relevan sama bidang pekerjaannya. Kesimpulannya? Balik lagi, kamu harus nemuin jurusan kuliah yang pas. Bikin galau kan?
Bingung milih jurusan. (Source : nyunyu.com)

Yah, kurang lebih kayak gitu galaunya masa-masa SMA. Saat ini saya lagi mengalami kegalauan anak SMA di tahun terakhir. Kamu juga lagi mengalaminya?

Kamis, 16 Oktober 2014

Di Antara Sejuta Kenapa, Aku Hanya Butuh Satu Arah

Kenapa kita terus seperti ini? Karena kita terlalu takut untuk mengambil langkah. Karena kamu terlalu takut untuk berterus terang. Karena aku terlalu takut untuk memulai lebih dulu.
Kenapa tak satupun dari kita tahu perasaan yang lain? Atau kenapa bahkan tak satupun dari kita tahu perasaan masing-masing? Karena kita tak punya cukup keberanian untuk mengungkapkan. Karena kita berada dalam penyangkalan. Kita terlalu memikirkan apa yang akan ada di luar sana, tanpa mencoba memahami yang sudah ada di dalam sini. Di hati kita.

Kenapa kita saling menjauhi, padahal kita tak harus jauh? Kita bahkan bisa menjadi dekat. Kita bisa menjadi satu. Kenapa? Kenapa harus ada ‘aku’ dan ‘kamu’? Padahal kita bisa menjadi ‘kita’.

Kenapa? Kenapa aku harus menuliskan ini? Padahal yang seharusnya kulakukan adalah bicara. Bicara pada siapa? Kamu. Bicara tentang apa? Tentang perasaanku. Bukan. Tapi tentang kita.

Dear, Kamu, apa kita akan terus seperti ini? Apa kita akan terus di sini? Sejujurnya aku ingin meneruskan langkahku. Tapi ke mana aku harusnya melangkah? Arah mana yang akan aku tuju? Aku ingin menujumu, kalau saja.... Lalu kita akan melanjutkan langkah kita bersama-sama.
Tapi, aku takut tak sampai. Bisu ini membuatku bingung. Kabur. Apa kamu juga ingin meneruskan langkahmu? Ke arah mana?

Where should I go? (Source : wikimedia.org)
Apa aku akan sampai padamu? Bagaimana jika kamu justru mengambil langkah berlawanan? Apa aku akan sampai, jika kamu melangkah, tapi bukan menuju aku, melainkan dia?
Beri aku sedikit petunjuk. Di antara sejuta "kenapa" ini aku hanya butuh satu petunjuk, satu arah. Ke mana sebenarnya kamu ingin melangkah? Jika kamu tidak menujuku, buat apa aku menujumu? Mungkin lebih baik aku berbelok arah. Ya. Aku ingin berbelok arah, kalau saja aku bisa.